Alcatel-Lucent hari ini merilis sejumlah data yang menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun 2015, jumlah ancaman keamanan pada jaringan mobile kian meningkat. Anehnya, ancaman tersebut datang dari dari sumber yang tampaknya tidak mungkin: komputer pribadi dan laptop.
Penelitian ini juga menemukan angka peningkatan aplikasi 'spyphone' yang signifikan yang terdeteksi baik di sistem operasi Android maupun iOS.
Laporan dari The Motive® Security Labs pada semester 2015 menunjukkan statistik dan kecenderungan umum infeksi malware pada perangkat yang terhubung melalui jaringan bergerak dan tetap. Data dikumpulkan dari jaringan tetap maupun bergerak yang menggunakan teknologi deteksi malware Motive Security Guardian dan mencakup lebih dari 100 juta perangkat.
Pada semester pertama 2015, Alcatel-Lucent memperkirakan bahwa 80 persen penyebab infeksi malware yang terdeteksi pada jaringan mobile mengarah ke komputer dan laptop berbasis Windows™. Temuan ini sekaligus menunjukkan perubahan yang signifikan dibanding tahun 2013 dan 2014, ketika sumber infeksi jaringan selular terbagi 50:50 antara perangkat Android dan Windows™.
Alcatel-Lucent telah menemukan bahwa PC dan laptop adalah target favorit penjahat cyber kelas kakap yang telah berinvestasi dalam ekosistem malware Windows. Kontribusi mereka terhadap tingkat infeksi pada jaringan selular meningkat secara signifikan karena jaringan mobile semakin banyak digunakan sebagai pintu utama untuk mengakses Internet.
Laporan dari Motif juga menemukan bahwa penjahat dunia maya secara cepat mengambil keuntungan dari celah ekosistem mobile untuk menyebarkan spyware. Faktanya, 10 dari 25 ancaman paling sering pada smartphone adalah spyware yang dibundel dengan game dan software gratis.
Aplikasi spyware canggih memungkinkan pelacakan lokasi dan pergerakan pemilik telepon serta memantau panggilan telepon, pesan teks, e-mail dan kebiasaan browsing. Sementara aplikasi pelacakan dapat digunakan untuk tujuan yang sah - seperti orang tua menjaga track dari anak-anak mereka, ada juga jauh lebih jahat menggunakan untuk jenis aplikasi.
Mengomentari temuan tersebut, Patrick Tan, General Manager Jaringan Intelijen di Alcatel-Lucent mengatakan: "(selain sebagai alat komunikasi=red) Smartphone modern juga menyajikan platform yang sempurna untuk memata-matai perusahaan dan personal, pencurian informasi, serangan DoS (denial of service) terhadap bisnis, pemerintah, dan perbankan dan iklan penipuan. Smartphone dapat digunakan untuk memotret, merekam video, merekam audio, men-scan jaringan dan langsung mengirimkan hasilnya ke situs yang aman untuk dianalisis. Itu sebabnya Alcatel-Lucent menyediakan solusi keamanan berbasis jaringan yang dapat mendeteksi malware sebelum mereka menimbulkan kerusakan. "
Adware (aplikasi yang disisipi iklan) dikabarkan juga telah meningkat pada tahun 2015 dimana perilaku iklan kini menjadi lebih jahat. Salah satu yang diidentifikasi oleh Motif adalah BetterSurf, sebuah ancaman moderat yang terkandung dalam Windows Adware yang biasa menawarkan aplikasi atau game gratis. Ketika diinstal, ia akan menambahkan plugin untuk browser Internet Explorer, Firefox dan Chrome dan menyuntikkan iklan pop-up ke dalam halaman web. Meskipun terlihat seperti "run-of-the-mill" adware, jenis iklan ini sendiri sangat berbahaya. Banyak yang melakukan upaya phishing (pencurian identitas) dan menginstal malware tambahan untuk melakukan aktivitas penipuan.
Fachmy Hasbie
Sunday, September 20, 2015